Selasa, 24 Desember 2013

Rapat Panitia Pengurusan Piutang Negara Cabang Papua

Rapat Panitia Pengurusan Piutang Negara Cabang Papua




Di tengah kota Jayapura, tepatnya di Hotel Horiison hari Selasa tanggal 17 Desember tahun 2013, Tugas Agus Priyo Waluyo selaku Kepala PUPN Cabang Papua memimpin rapat akhir tahun Panitia Urusan Piutang Negara Cabang Papua. Dalam sambutannya, Ketua PUPN Cabang Papua memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota PUPN Cabang Papua yang telah berhasil mencapai target pengurusan Piutang Negara di provinsi Papua walaupun dengan berbagai macam tantangan dan hambatan yang ada.


Baru Gultom selaku pemimpin Rapat PUPN Cabang Papua saat ini mengajak sekaligus mengingatkan kepada seluruh anggota PUPN Cabang Papua agar tetap fokus dalam melaksanakan tugas, dan tidak terlena dengan hasil pencapaian saat ini, mengingat tantangan kedepan dengan potensi yang semakin dibatasi PUPN Cabang Papua harus tetap melaksanakan amanah yang ada dengan penuh integritas yang tinggi, diantaranya pengurusan Piutang dari Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah.



Dalam rapat PUPN kali ini berhasil disepakati target Pengurusan Piutang Negara wilayah kerja PUPN Cabang Papua berikut langkah-langkah strategis untuk optimalisasi pencapaian target dimaksud.


 Akhirnya dalam penutupan Rapat PUPN Cabang Papua, Ketua PUPN Cabang Papua, Tugas Agus Priyo Waluyo, berterima kasih atas partisipasi seluruh angota PUPN Cabang Papua yang telah memberikan pemikiran dan semua dalam pengurusan Piutang Negara di Provinsi Papua dan secara umum pengabdian kepada Bangsa Indonesia.
 





Senin, 23 Desember 2013

Rapat Kerja Daerah Kanwil DJKN Papua dan Maluku Tahun 2013 (Desember 2013)

Rapat Kerja Daerah Kanwil DJKN Papua dan Maluku
Tahun 2013




Pembahasan target Kinerja 2013 yang belum tercapai hingga penyusunan usulan target 2014 menjadi bahasan utama Rakerda Kanwil DJKN Papua dan Maluku di penghujung tahun 2013 ini. Bertempat di Hotel Horison yang terletak di jantung kota Jayapura, Kanwil DJKN Papua dan Maluku bersama seluruh KPKNL jajarannya telah sukses melaksanakan Rakerda pada Jumat, 20 Desember tahun 2013.

Kepala Kanwil DJKN Papua dan Maluku, Tugas Agus Priyo Waluyo secara langsung membuka Rakerda kantor paling ujung saat ini berpesan agar seluruh pejabat dan staf fokus terhadap pelaksanaan rakerda dengan pembahasan seluruh point-pointnya hingga usai. Dalam sambutannya beliau juga mengingatkan langkah-langkah strategis perlu disusun guna penghijauan atas IKU-IKU yang belum mencapai target dimasa injury time ini. Selanjutnya, untuk target 2014

Mengingat pentingnya penyusunan dan penyampaian laporan didalam pelaksanaan tugas dan fungsi pada DJKN, Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi, Baru Gultom, dalam kesempatan tersebut mengingatkan kepada seluruh KPKNL untuk tetap menyampaikan laporan yang mengusung tinggi asas tepat dan asas akurat. Tidak dipungkiri KPKNL telah melaksanakan tugas pelayanan yang sangat berat selain dituntut keramahan, sopan juga tepat waktu dan masih ada lagi tugas yang harus dilaksanakan yaitu penyusunan dan penyampaian laporan. “sayang sekali seandainya sudah lelah bekerja, namun tidak dihargai hanya karena tidak menyusun dan menyampaikan laporan” lanjut beliau.

Dalam pemaparan Bidang Penilaian oleh Kepala Bidang Penilaian, Ahid Iwanudin mengajak kepada seluruh KPKNL untuk bersiap melaksanakan penilaian aset Pemda (BMD) pada tahun 2014 yang akan datang mengingat potensi besar yang ada disana, dan langkah awal yang akan diambil adalah penggalian potensi penilaian yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2014.
Rakeda kali ini juga berhasil menyepakati butir-butir rakerda diantaranya ;
1.       Pengembalian BKPN penyerahan dari BUMN/D akan diselesaikan Semester I  tahun 2014
2.       Pengurusan Piutang Negara macet penyerahan Kementerian Kominfo kebijakan pengurusannya diserahkan kepada masing-masing KPKNL dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku
3.       Usulan Target Lelang, PNDS, Biad PPN, dan Penyelesaian BKPN tahun 2014 yang telah disepakati akan diteruskan ke Kantor Pusat DJKN

Pada akhirnya Kepala Kanwil DJKN Papua dan Maluku, Tugas Agus Priyo Waluyo, menutup acara Rapat Kerja Daerah Kanwil DJKN Papua dan Maluku dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Rapat atas suksesnya acara Rakerda kali ini, dan beliau berharap agar apa yang telah disepakati bersama dapat dilaksanakan dan akhirnya bisa berjalan dengan hasil terbaik.

































Minggu, 15 Desember 2013

8 Cara Stimulasi Kecerdasan Multipel pada Bayi

8 Cara Stimulasi Kecerdasan Multipel pada Bayi




KOMPAS.com -  Kecerdasan multipel atau multiple inteligensia adalah berbagai jenis kecerdasan yang dapat dikembangkan pada anak. Kecerdasan tersebut antara lain verbal-linguistic (kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat-kalimat, presentasi, pidato, diskusi, tulisan), logical-mathematical (kemampuan menggunakan logika-matematik dalam memecahkan berbagai masalah), visual spatial (kemampuan berpikir tiga dimensi), bodily-kinesthetic (ketrampilan gerak, menari, olahraga), musical (kepekaan dan kemampuan berekspresi dengan bunyi, nada, melodi, irama), intrapersonal (kemampuan memahami dan mengendalikan diri sendiri), interpersonal (kemampuan memahami dan menyesuaikan diri dengan orang lain), naturalist (kemampuan memahami dan memanfaatkan lingkungan).

Kecerdasan multipel dipengaruhi faktor keturunan atau bawaan dan genetik dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Sel-sel otak janin dibentuk sejak 3-4 bulan di dalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai umur 3-4 tahun jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai miliaran sel, tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. Sel-sel saraf otak balita berkembang sangat pesat. 

Hal ini dapat diketahui dari penambahan berat otak ataupun lingkar kepala balita. Ketika bayi lahir, beratnya sekitar 25 persen dari otak orang dewasa. Kemudian pada usia setahun beratnya sudah mencapai 70 persen usia otak dewasa. Proses perkembangan otak ini berlangsung sangat cepat hingga balita berusia 3 tahun. 

Setelah ini, proses akan berjalan melambat, yakni pada usia sekolah dan usia remaja. Mulai kehamilan 6 bulan, dibentuklah hubungan antarsel, sehingga membentuk rangkaian fungsi-fungsi. Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antar sel-sel otak ditentukan oleh stimulasi yang dilakukan oleh lingkungan kepada bayi-balita tersebut.

Mengingat waktu yang sangat terbatas ini, sebaiknya orangtua memanfaatkannya secara baik, yakni dengan memberikan stimulasi sebanyak-banyaknya sejak dini. Stimulasi yang diberikan pada masa ini, sangat efektif untuk mengoptimalkan kecerdasan balita. Sebaliknya, stimulasi yang kurang akan memengaruhi kecerdasan balita. 

Namun, perkembangan sirkuit otak sangat bergantung pada kualitas nutrisi dan stimulasi yang didapat oleh balita, sejak dalam kandungan, sampai tiga tahun setelah ia dilahirkan. Semakin bervariasi rangsangan yang diterima bayi-balita maka semakin kompleks hubungan antar sel-sel otak. Semakin sering dan teratur rangsangan yang diterima, maka semakin kuat maka hubungan antar sel-sel otak tersebut. Semakin kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari. Bila dikembangkan terus menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan.

Secara umum, intervensi stimulasi kecerdasan pada bayi harus diusahakan agar bayi dapat mengalami rasa nyaman, aman dan menyenangkan dengan memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian. mengulingkan bayi ke kanan-ke kiri, tengkurap-telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan

Stimulasi harus dilakukan sesering mungkin selama berinteraksi dengan bayi. Harus dilakukan setiap hari, terus menerus, bervariasi, disesuaikan dengan umur perkembangan kemampuannya, dilakukan siapa saja yang berinteraksi dengan bayi baik keluarga terutama ibu atau pengasuh. Stimulasi harus dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan kegembiraan antara pengasuh. 

Jangan memberikan stimulasi dengan terburu-terburu, memaksakan kehendak pengasuh, tidak memperhatikan minat atau keinginan bayi, atau bayi sedang mengantuk, bosan atau ingin bermain yang lain. Pengasuh yang sering marah, bosan, sebal, maka tanpa disadari pengasuh justru memberikan rangsang emosional yang negatif. Karena pada prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan pengasuh adalah merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan akan ditiru atau justru menimbulkan ketakutan bayi-balita

Berikut cara intervensi kecerdasan multipel  :

1  Kecerdasan berbahasa verbal 

Intervensi dan stimulasi dengan mengajak bernyanyi atau bercakap-cakap, bacakan cerita berulang-ulang, rangsang untuk berbicara dan bercerita, menyanyikan lagu anak-anak dll. Pada umur 3 - 6 bulan ditambah dengan bermain 'cilukba', melihat wajah bayi dan pengasuh di cermin, dirangsang untuk tengkurap, telentang bolak-balik, duduk. Pada usia 6 - 9 bulan distimulasi dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng. Umur 9 - 12 bulan ditambah dengan mengulang-ulang menyebutkan mama-papa, kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan.

2.  Kecerdasan emosi inter-personal 

Intervensi dan stimulasi dengan bermain bersama dengan anak yang lebih tua dan lebih muda, saling berbagi kue, meminjamkan mainan, belajar bersalaman dengan orang lain (saat usia 9-12 bulan), mengenalkan orang baru dll.

3.    Kecerdasan emosi intra-personal 

Intervensi dan stimulasi dengan menceritakan perasaan, keinginan, cita-cita, pengalaman, berkhayal, mengarang ceritera dll. Stimulasi anak anda dengan mengajak selalu tersenyum dan tertawa. jkauhkan kata kasar, sikap emosional, bertengkar atau adu mulut di depan atau dapat di dengar dan dilihat bayi.

4  Kecerdasan naturalis 

Dapat dilakukan dengan bercerita dengan gambar, benda, alam dan kegiatan sekelilingnya. Ajaklah bayi tertawa dan bersenang-senang dengan kejadian dan peritiwa di sekitarnya. Setiap benda yang ada dilingkungan dapat dijadikan sumber interaksi bayi untuk belajar mengenal lingkungan dan belajar berkomunikasi
    
5. Kecerdasan logika-matematik 

Intervensi dan stimulasi dengan bernyanyi dan bercerita dengan angka, terumatama angka satuan 1-10. Seperti menghitung benda-benda disekitarnya, bernyayi satu-satu aku sayang ibu dsbnya

6.  Kecerdasan visual-spatial 

Intervensi dan stimulasi dengan mengamati gambar atau foto terutama bentuk wajah orang atau kartun yang lucu. Berceritalah dengan kata-kata atau kalimat panjang dengan gambar yang cukup besar dilihat atau benda atau lingkungan dan peristiwa alam. Menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok seperti lingkaran atau kotak-kotak hitam-putih, benda-benda berbunyi,

7.  Kecerdasan gerak tubuh 

Intervensi dan stimulasi (motorik kasar) pada sia 6-8 bulan merangsang duduk, dilatih berdiri berpegangan. Usia 9 -12 bulan ditambah stimulasi memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan. Bila terjadi keterlambatan tidak bolak balik atau tidak duduk merangkak sesuai usia 6-8 bulan, menunjukkan minimal keterlambatan ringan. Dapat dilakukan stimulasi keseimbangan dan vestibularis dengan berenang, terapi bola dan bermain ayunan.

8  Kecerdasan musikal 

Intervensi dan stimulasi dengan mendengarkan musik, bernyanyi, memainkan alat musik, mengikuti irama dan nada. Biasakanlah saat berkomunikasi atau kontak dengan anak seperti saat ganti popok, mandi atau menyuap makan selalu bernyayi dan berdendang dengan lagu.



sumber : http://health.kompas.com

15 Tips Agar Anak Menjadi Anak Papa




Pada umumnya, anak akan lebih dekat dengan ibunya. Meski ada juga sebagian anak dekat dengan papa. Ada berapa hal mengapa anak selalu dekat dengan ayah atau lebih dekat dengan ibunya. Anak akan lebih dekat dengan ibunya karena anak merasa lebih nyaman dan lebih senang bila ibunya ada di dekatnya. Dan itu sudah terjadi mulai lahir hingga anak menjadi besar.
Salah satu faktor utama biasanya anak akan lebih dekat dengan salah satu orang tuanya bila dirasa lebih nyaman dan lebih dilindungi.  Hal itu terjadi tidak hanya dalam waktu sekejap tetapi memerlukan tahapan yang panjang dan terus menerus. Ibu banyak lebih dekat dan berperanan dengan anak karena sejak lahir hingga usia balita dan remaja anak lebih dekat dengan ibunya.
Jika ingin anak lebih dekat dengan anak maka ayah harus sedikit berperanan seperti ibu sejak kecil meski tidak harus dengan kuantitas waktu yang selama dengan ibunya. Karena ayah sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah, dan waktu terbatas maka yang penting kualitas komunikasi yang harus dipentingkan.

Sehingga bagaimana agar anak menjadi lebih dekat dengan ayah, sebaiknya setiap perilaku kita harus ditujukan supaya anak lebih nyaman, lebih senang dan lebih dilindungi. Untuk meraih hal tersebut maka ayah harus memberikan kasih sayang yang tulus dengan kualitas dan kuantitas yang cukup.  Kasih sayang tersebut bukan hanya kebutuhan materi tetapi juga dapat berupa belaian, gendongan dan komunikasi yang baik.

Tips anak menjadi anak papa atau dekat dengan papa

1. Beri perhatian bila anak menangis dan sedih. Dekati bayi atau anak anda bila sedang menangis, sedih atau ketakutan. Saat bayi menangis perlu dekapan ayah supaya anak merasa lebih nyaman dan lebih tenang bisa dengan menggendong dan mengganti popok saat bayi menangis . Tenangkan dengan sabar dan penuh kasih sayang bila anak balita anda menangis atau ketakutan. Hal itu juga harus dilakukan sampai anak bertambah usia baik saat usia balita, usia anak sekolah bahkan saat remaja. Saat anak remaja anda sedih, galau atau sedang menghadapi kegagalan beri perhatian dengan kasih sayang dan belaian dan ciuman di pipinya agar anak merasa tenang dan nyaman. Perhatian saat anak galau ini bukan hanya bermanfaat terhadap anak, tetapi akan memberikan pelajaran kepada ayah tentang pentingnya empati pada anak bila sedang cemas dan sedih. Saat ini karena kesibukannya ayah sulit belajar untuk memberikan empati dan impati yang baik terhadap anaknya.

2.  Menyuapi dan mendampingi makan. Di usia bayi, ternyata tugas yang remeh ini bagi ibu dapat lebih mendekatkan kenyamanan pada anak sehingga mengapa anak dekat dengan ibunya. Ayah juga harus sekali-sekali merasakan memberikan makan pada bayi dan menyuap makan pada anaknya. Pada umumnya tugas  itu merup[akan hal paling tabu dan  paling menakutkan bagi para ayah.  butuh kesabaran dan toleransi pada anak. Anda bisa menggantikan tugas istri untuk menyuapi si kecil dengan mengajaknya bermain atau membacakan cerita sambil makan. Bila anak sudah beranjak deawasa maka mendampingi makan pada anakmerupakan perilaku yang dapat lebih mendekatkan kedekatan psikologis anak dan ayah.

3.  Bermain dalam waktu senggang. Di waktu senggang kadang ayah lebih sibuk dengan urusan kantor yang di bawa kerumah, menonton televisi atau bermain BB dibandingkan bermain dengan anak. Sisihkan waktu untu anak anda meski tidak lama untuk bermain. Bermain bisa dilakukan di tempat tidur, di kamar mandi, di halaman atau dimana saja saat anda berada.  Bermain dengan anak bisa membantu membangun ikatan batin antara anak dan Anda. Jika si kecil berusia di bawah empat tahun, mainan sederhana yang bisa dilakukan. Jika ia sudah berusia di atas empat tahun, Anda berdua bisa memainkan beberapa mainan yang pastinya lebih ‘menantang’.


4.  Merawat anak. Perawatan rutin pada anak biasa dilakukan oleh baby sitter dan ibunya. kadang hal ini yang membuat mengapa anak lebih dekat dengan perawat atau ibunya. Meski tidak harus setiap hari secara berkala minimal seminggu 2 kali sebaiknya ayah ikut melakukan perawatan bayi dan anak. Seperti memandikan, mengganti baju, memakaikan sepatu dan kegiatan lainnya sambil bercanda dan bernyanyi dengan anak

5.  Bicara dan berkomunikasi dengan baik. Komunikasi dengan anak harus dilakukan sejak bayi hingga tumbuh dewasa. Pada saat bayi, bisa dilakukan kapan saja. Bisa saat memandikan, saat memberi makan, saat memberi susu. Pada anak balita sebaiknya ajak anak bercerita, melakukan permainan atau bermain sandiwara dengan anak. Pada anak lebih besar bisa dilakukan komunikasi dan bersenda gurau di mobil, saat mengantar anak sekolah, di meja makan atau dimanapun ayah berada dekat dengan anak. Komunikasi tersebut dapat dilakukan dengan kata, lagu atau belaian kasih sayang dan ciuman ringan di pipi dan kening anak.

6.  Beri tanda mata, meski hanya kecil dan sederhana saat pulang ke rumah. Saat ayah berpergian baik bepegian dekat atau jauh, baik dari luar kota atau luar negeri atau bahkan pulang kantor. Beri anak anda hadiah bisa berupa makanan ringan, buku, atau benda-benda yang menarik yang dapat anda bawa dari kantor, toko atau dari manapun anada berada. Saat di kantor dalam waktu senggang anda dapat membuatkan mainan dari lipatan kertas atau gambar menarik saat melihat majalah atau buku di kantor. Bila di kantor anda mendapat snack atau makanan ringan, tidak ada salahnya sekali-sekali anda bungkus untuk dihadiahkan pada anak anda sesampai di rumah. Bila anda melakukan rutin dan sering maka jangan heran anda akan selalu dinantikan dan disambut anak di depan pintu rumah saat anda pulang kantor.

7.  Menjadi panutan. Anak-anak sangat mencerminkan orang tuanya. Oleh sebab itu, berilah contoh yang baik sejak anak masih kecil, terutama ketika mereka beranjak besar, selalu perhatikan setiap perkataan dan tingkah laku Anda.

8.  Beri dukungan dan pujian. Setiap pilihan anak atau prestasi anak atau kelebihan anak asalkan tidak menyimpang, sebaiknya didukung dan diberi pujian. Tak ada salahnya jika Anda menjadi ayah yang demokratis bagi anak. Jangan pernah memaksakan kehendak karena tidak ada kekuatan yang lebih besar untuk seorang anak daripada dukungan ayahnya. Pemberian pujian dan dukungan bukan hanya dengan hadiah tetapi cukup dengan pujian kata-kata disertai belaian ndan ciuman di pipi anak.

9.  Jangan terlalu keras dan memaksa. Pada anak tertentu yang keras kepala dan emosi tinggi seringkali pendekatan yang keras dan memaksa berdampak tidak baik pada anak. Bukannya anak menurut, tetapi sebaliknya justru anak suka menentang. Saat ingin memberikan pengertian pada anak atau memberikan larangan pada anak harus dilakukan dengan pelan dan kasih sayang serta disertai penjelasan yang masuk akal nalar anak. Tetapi bila anda melarang dan merahi anak dan memaksa anak tanpa penjelasan dan alasan yang rasional maka seringkali pada anak tertentu membuat anak lebih suka menentang dan memusuhi ayahnya.

10.  Berilah ciuman meski anak sudah terlelap. Berilah ciuman kepada anak anda minimal 3 kali sehari. Saat anda pergi ke kantor, pulang dari kantor atau sebelum tidur. Berilah ciuman pada anak meski anak sedang tidur saat anda pulang larut malam.

11.   Jangan menggoda berlebihan. Seringkali ayah menggoda anak berlebihan hingga anak menangis. Menggoda anak hingga anak menangis dianggap momen yang menyenangkan bagi sang Ayah. Tetapi tidak disadari hal yang berlebihan membuat anak menangis akan membuat anak tidak nyaman dan mencari pelarian ke ibunya untuk mengadu bahwa ayah membuat si anak tidak nyaman. Saat anak mengadu pada ibunya, itulah anak merasa lebih nyaman dengan ibunya. Jangan memberi julukan pada anak yang membuat anak sakit hati dan marah.

 12.   Isteri jangan jangan melecehkan atau mengolok-olok ayah di depan anaknya. Seringkali beberapa isteri mempunyai perilaku mengolok-olok dan menyindir ayah dengan perkataan dan sikap negatif. Misalnya, papa ini pemalas, tidak bantu papa. Papa ini pelit tidak belikan adik mainan. Hal yang dianggap bercanda ini bila terlalu sering akan mencetak memori pada anak bahwa sosok ayah selalu menjadi sosok negatif. Sosok negatif ini memuat anak tidak senang dan tidak nyaman. Bila hal ini dilakukan isteri anda, sebaiknya bicaralah dan berdiskusilah dengan isteri.

13.  Biasakan minta maaf kepada bayi dan anak anda. Setiap anda melakukan kesalahan, perkataaan kasar, bicara terlalu keras, emosi dan memarahi anak sebaikjnya segera meminta maaf pada anak. Sampaikan dengan lembut dan sayang ayah khilaf dan tidak akan terulang lagi.

14.   Jangan bertengkar dan bersuara keras terhadap isteri di depan anak. Sebaiknya ayah menghindari berkata keras, berteriak, bertengkar apalagi melakukan kekerasan terhadap isteri di depan anak. Pada kasus tertentu, hal tersebut membuat anak trauma dan lebih dekat ibunya dan lebih mengkasihani ibunya karena dianggap selama ini ibunya uayang merupakan sosok yang paling dekat disakiti dan dianiaya meski hanya dengan kata-kata.  Bila ibunya disakiti maka secara alamiah berati juga menyakiti si anak. Bila ini terjadi maka sosok ayah merupakan sosk negatif yang tidak nyaman untuk didekati. Bila hal itu sudah terlanjur terjadi sebaiknya dengan segera dekati anak, belai dan cium dan segera meminta maaf kapada anak terhadap segala kekerasan kata-kata atau fisik terhadap ibunya.

15.    Biasakan tak bawa pekerjaan kantor ke rumah. Bila hal itu sering dilakukan, maka akan mengurangi kualitas dan komunikasi komunikasi anda dengan anak. Pekerjaan kantor di rumah sering membuat anda malas untuk menyuapi, mengganti popok dan menggendong bayi. Pekerjaan kantor yang menumpuk  membuat anda segan bermain dan bercerita saat tidur. Bila perkerjaan kantor tidak bisa dihindari harus dikerjakan di rumah, utamakan anak daripada pekerjaan kantor. Sebaiknya anda lebih mengutamakan perkejaan kantor hanya saat di kantor bukan di rumah.

Petunjuk penting : Bila tips tersebut dilakukan dalam waktu beberapa bulan, maka anda akan merasakan hasilnya. Petunjuk positif yang dapat dilihat saat anak lebih dekat dengan ayahnya adalah

-  Bila menangis yang sebelumnya minta gendong ibunya sekarang anak berlari minta digendong ayahnya.

-  Saat pulang kerja anak berlari minta gendong papanya untuk minta ciuman

-  Bayi akan lebih tenang dan lebih nyaman digendong ayahnya dibandingkan digendong ibunya saat menangis lama.

-  Anak balita anda minta disuapin, minta dimandikan atau minta bobo dengan ayahnya.

-  Bila hal itu belum dilakukan berusahalah lebih keras lagi untuk melakukan beberapa tips tersebut di atas seraya seringkali meminta maaf  dan memberi kasih sayang yang lebih

“Hal-hal terbaik yang dapat anda berikan kepada anak-anak selain tingkah laku yang baik adalah kenangan yang indah.”




sumber : http://health.kompas.com

Rabu, 11 Desember 2013

Review Penyusunan DKPB dan Pembinaan Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi

Review Penyusunan DKPB
dan

Pembinaan Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi


 Kamis, 12 Desember 2013 bertempat di Hotel Matoa yang berada di pusat kota Jayapura, Kanwil DJKN Papua dan Maluku kembali melaksanakan koordinasi dengan KPKNL dilingkungannya. Kali ini Bidang Penilaian bersinergi dengan Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi memberikan pembinaan kepada KPKNL melalui acara yang bertemakan Review Penyusunan DKPB yang selanjutnya Pembinaan Pengelolaan Pengendalian Internal, Hukum, dan Informasi.
Pembinaan Bidang Penilaian dan KIHI ini dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Papua dan Maluku yang diwakili oleh Baru Gultom selaku Kepala Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi Kanwil DJKN Papua dan Maluku. Dalam sambutannya, Baru Gultom memberikan apresiasi kepada seluruh KPKNL yang telah menghadiri acara dan telah menyampaikan rekapitulasi DKPB tepat waktu sesuai ketentuan pedoman survei dan petunjuk DKPB yaitu Surat Edaran Dirjen Kekayaan Negara Nomor SE-01/KN/2009.

Kepala Bidang Penilaian, Ahid Iwanuddin yang memimpin secara langsung acara Review DKPB mengingatkan arti penting pemenuhan asas survei dalam pelaksanaan survei DKPB. Asas survei dimaksud adalah asas tepat yakni tepat dalam pemilihan bahan yang disurvei yang mencakup ukuran, kualitas, dan jenis material. Selain asas tepat, asas akurat juga harus menjadi perhatian dimana asas akurat dimaksudkan survei yang dilaksanakan memenuhi keakuratan sumber data dan keakuratan waktu pelaksanaan survei.
Wahidin selaku kepala Seksi Penilaian I yang diberikan amanah untuk memberikan materi Review DKPB menyampaikan penjelasan lebih lanjut materi asas akurat dalan survei. Dalam melaksanakan asas ketepatan, memperhatikan dan menyesuaikan data dengan ketentuan sangat perlu diperhatikan seperti penyesuaian kualitas/bahan dengan ukuran/satuannya. Selanjutkan Wahidin juga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk menyampaikan permasalahan yang ditemukan dilapangan seputar survei DKPB untuk didiskusikan dan dicari solusinya secara bersama.




Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi, yang dipimpin oleh Baru Gultom juga memberikan pembinaan di Bidangnya dengan mengingatkan tugas dari Seksi Kepatuhan Internal adalah menyiapkan bahan koordinasi dan pemantauan pengendalian internal, pengelolaan risiko, pengelolaan kinerja, pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, serta penyiapan bahan rekomendasi perbaikan proses bisnis. Didalam materi yang dipaparkan oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal, Herry Kusyanto, Bidang KIHI memberikan pengarahan tentang pelaksanaan penyampaian laporan di Seksi Kepatuhan Internal. Seksi kepatuhan Internal di KPKNL diharapkan menjadi pelopor pengelolaan Kinerja yang mengelola data dengan tepat dan akurat. Mengingat arti penting kinerja bagi semua pihak pemangku kepetingan bahkan laporan kinerja setiap saat dimonitoring oleh Menteri Keuangan secara langsung melalui aplikasi e-performance. Itulah mengapa ketepatan waktu dan keakuratan data sangat diperlukan dalam pengelolaan Kinerja. Ditengah-tengah acara beliau juga mengingatkan agar seluruh pegawai segera menyampaikan usulan penilaian perilaku didalam aplikasi e-performance mengingat besok tanggal 13 Desember 2013 adalah batas akhir penyampaian usulan penilai perilaku.
Sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Kanwil DJKN Papua dan Maluku, “indeks ketepatan waktu penyampaian laporan pengendalian internal”, Herry Kusyanto kembali mengingatkan kepada seluruh KPKNL agar menyampaikan Laporan Pengendalian Internal bulan Desember tepat waktu, sehingga Laporan Pengendalian Internal Kanwil bisa disusun dan disampaikan kepada Kantor Pusat DJKN tepat waktu juga.



Kepala Kanwil DJKN Papua dan Maluku yang diwakili oleh Ahid Iwanuddin menutup acara dengan mengucapkan terima kasih atas pastisipasi seluruh peserta, dan sebagai kata perpisahan beliau juga menyampaikan doa agar semua peserta kembali ke kantor asal dengan selamat serta dapat kembali dan berkumpul dengan keluarga dengan bahagia.

Minggu, 08 Desember 2013

Sosialisasi Pengelolaan BMN yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Sebelum Tahun 2011, Penilaian BMN/D, Dan Tata Cara Lelang

Sosialisasi Pengelolaan BMN yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Sebelum Tahun 2011, Penilaian BMN/D, Dan Tata Cara Lelang





Bertempat di Hotel Matoa Kota Jayapura, Senin 09 Desember 2013 Kanwil DJKN Papua dan Maluku melaksanakan Sosialisasi  Pengelolaan BMN yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Sebelum Tahun 2011, Penilaian BMN/D, Dan Tata Cara Lelang.
Acara yang dibuka oleh Kepala Bagian Umum Kanwil DJKN Papua dan Maluku, L.Wenang Cailendra Hidajat mewakili Kepala Kantor Wilayah DJKN Papua dan Maluku. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan yang berkenan hadir dalam acara Sosialisasi  Pengelolaan BMN yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Sebelum Tahun 2011, Penilaian BMN/D, Dan Tata Cara Lelang selanjutnya beliau juga memberikan arahan arti penting pengelolaan BMN sehingga tujuan dari Pengelolaan Aset Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yaitu terwujudnya tertib administrasi, tertib fisik, dan tertib hukum yang merupakan Strategic Asset Management yang didalam pelaksanaannya mensinergikan antara fungsi perencanaan, penganggaran, pengelolaan, dan pertanggungjawaban, selanjutnya diharapkan akan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan.
Dalam sesi pertama, Sosialisasi terkait Pengelolaan BMN yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Sebelum Tahun 2011 dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Kanwil DJKN Papua dan Maluku, Mahdi dan materi disampaikan oleh Kepala Seksi PKN I, Ali Sadikin. Dalam penjelasannya, Ali Sadikin memaparkan pengelolaan BMN dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan baik Penetapan Status penggunaan sampai dengan Penghapusan. Dan untuk memperjelas maksud dari pada penghapusan beliau menganalogikan penghapusan BMN seperti akhir karir seseorang atau tahap pensiun seseorang dari suatu perusahaan/instansi. Selanjutnya beliau memberikan arahan tata cara penghapusan BMN dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan agar seluruh tamu undangan bisa memahami dan melaksanakannya dengan mudah dan tertib.





Kepala Bidang Penilaian Kanwil DJKN Papua dan Maluku, Ahid Iwanuddin juga turut memberikan arahan di Bidang Penilaian. Beliau memberikan penjelasan Penilaian dalam Rangka Pengelolaan Barang Milik Negara  dan Barang Milik Daerah. Penilai merupakan pihak yang melakukan penilaian secara independen berdasarkan kompetensi yang dimiliki, dan penilai terdiri dari penilai internal dan penilai eksternal yang bertujuan untuk menentukan nilai wajar. Dan penilaian BMN dilakukan dalam rangka Penyusunan Neraca Pusat, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penerbitan SBSN.
Di Bidang Lelang, Widodo Sunarko selaku Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Papua dan Maluku memberikan arahan seputar Lelang Barang Milik Negara dan Barang Milik Daerah. Dalam arahannya kepada tamu undangan Widodo Sunarko mengajak agar proses penghapusan BMN yang ditindaklanjuti dengan pemindahtanganan harus dilakukan dengan/melalui Lelang. Karena lelang memberikan keuntungan/kelebihan adil karena terbuka/transparan, dan aman karena lelang disaksikan oleh pejabat lelang selaku pejabat yang bersifat independen dengan sistim yang mengharuskan pejabat lelang meneliti kebenaran formal subjek dan objek lelang.
Pada akhirnya acara Sosialisasi  Pengelolaan BMN yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Sebelum Tahun 2011, Penilaian BMN/D, Dan Tata Cara Lelang diakhiri dengan tanya jawab untuk memperjelas dan mejawab semua permalsalahan yang dihadapi dalam pengelolaan BMN yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dan permasalahan lainnya seputar Penilaian maupun Lelang BMN/D.